BMKG merilis prediksi musim kemarau 2024 pada awal Maret 2024, menggunakan hasil pemodelan iklim versi Januari 2024 (selanjutnya disebut versi Januari). Dalam mekanisme update prediksi musim kemarau 2024, faktor yang dipertimbangkan tidak hanya hasil pemodelan iklim versi bulan April, tetapi juga hasil analisis perkembangan musim yang dipantau secara berkala setiap dasarian. Berdasarkan pantauan perkembangan musim, terdapat ZOM atau wilayah yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau berdasarkan informasi prediksi versi Januari, namun wilayah tersebut masih mengalami musim hujan. Selain itu, ada wilayah yang diprediksi masih mengalami musim hujan, tetapi hasil prediksi versi April menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, informasi prediksi musim pada wilayah tersebut juga perlu di-update untuk meningkatkan ketepatan prediksi musim..
Berdasarkan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan dan hasil konsensus dengan forecaster lokal, terdapat 111 ZOM (16%) yang dilakukan update. Sementara itu, sebanyak 475 ZOM (68%) tidak dilakukan update dikarenakan tidak terjadi perubahan signifikan antara prediksi versi Januari dengan prediksi versi April.