Ketika melihat keindahan berlian, kilaunya yang bisa membuat tiap pasang mata terpesona, pastinya tidak sedikit yang penasaran dengan asal usul berlian. Bagaimana proses terbentuknya batu yang dijuluki sebagai batu terkuat di dunia ini. Termasuk sejarah berlian sampai batu mulia ini menjadi primadona di industri perhiasan.
Berlian memiliki sejarah yang panjang sebagai benda berharga yang diinginkan begitu banyak orang. Bahkan pada abat pertama Masehi, naturalis dari Roma yang bernama Pliny berkata, “Berlian adalah batu paling berharga, bukan hanya jika dibandingkan dengan batu-batu lainnya, tetapi juga di antara segala hal yang ada di dunia ini.”
Sebuah berlian harus menjalani proses yang begitu panjang sebelum akhirnya sampai di meja ahli perhiasan untuk dijual. Sebelum membahas lebih lanjut tentang sejarah berlian, yuk kenali lebih dahulu tentang asal berlian asli atau alami.
Dari Mana Berlian Berasal?
Lebih dari satu milyar tahun lalu, sekitar 160 km di bawah permukaan bumi yang memiliki suhu dan tekanan yang tinggi, atom-atom karbon mulai terikat. Pada suhu lebih dari 1150 derajat Celcius dan tekanan 45.000 kali lebih besar daripada yang ada di permukaan laut, kristal dari karbon tersebut terbentuk menjadi mineral alami yang menjadi batu terkuat di bumi, yakni berlian.
Berlian-berlian tersebut tetap tersembunyi di dalam permukaan bumi selama berjuta-juta tahun. Hingga akhirnya aktivitas volkanis yang begitu kuat membawa berlian-berlian tersebut menuju permukaan bersama dengan magma.
Formasi batuan vertikal, yang disebut “pipa kimberlite”, adalah sisa-sisa gunung berapi purba ini. Berlian-berlian tersebut keluar melalui pipa kimberlite ini.
Seiring berjalannya waktu, erosi yang terjadi membuat beberapa intan terlepas dari batuan induknya. Diangkut oleh sungai dan aliran, kristal berlian ini berakhir di dasar sungai, jauh dari tempat asalnya. Sampai akhir 1800-an, berlian ditemukan dan dikumpulkan dari lapisan aluvial ini.
Sejarah Berlian di Dunia
Tak hanya asal muasal berlian yang menarik untuk dibahas. Sejarah berlian di dunia ini juga tak kalah panjang dan luar biasa.
Dilansir dari situs resmi Gemological Institute of America (GIA), kecintaan masyarakat dunia terhadap berlian dimulai dari India, di mana berlian awalnya ditemukan di sungai-sungai mereka. Sejumlah sejarawan meyakini bahwa masyarakat India sudah menjual berlian pada awal abad ke empat sebelum Masehi (SM).
Saat itu sumber daya berlian India sangat terbatas, namun pemasarannya juga masih terbatas pula. Berlian-berlian tersebut hanya dijual kepada masyarakat kelas atas kaya raya.
Seiring berjalannya waktu, hal ini mulai berubah. Berlian India menemukan jalannya, bersama dengan barang dagangan eksotis lainnya, ke Eropa Barat dalam karavan yang melakukan perjalanan ke pasar abad pertengahan Venesia. Pada tahun 1400-an, berlian menjadi aksesoris modis bagi kaum elit Eropa.
Pada awal 1700-an, suplai berlian dari India mulai menipis. Saat itu Brazil mulai menunjukkan taringnya sebagai penghasil berlian. Kala itu berlian ditemukan di panci penambang emas, ketika ia tengah menyaring kerikil di sungai setempat. Setelaha itu, tambang berlian di Brazil mulai menunjukkan potensinya. Bahkan Brazil sempat mendominasi pasar berlian selama lebih dari 150 tahun.
Seiring bertambahnya tambang berlian, pasar berlian pun mulai mengalami perubahan. Kelas penguasa lam yang merupakan konsumen terbesar berlian saat itu mulai berkurang pada akhir 1700-an. Pergolakan politik seperti Revolusi Prancis menyebabkan perubahan dalam distribusi kekayaan.
Pada abad 1800-an berlian mulai membawa pengaruh besar pada pasar Eropa Barat dan Amerika Serikat. Para penjelajah menemukan deposit berlian besar pertama di Afrika Selatan pada akhir 1800-an.
Pasar Berlian Modern
Pasar berlian modern berawal ketika ditemukannya berlian di Kimberley, Afrika Selatan pada tahun 1866. Sekitar 22 tahun kemudian, pengusaha Cecil Rhodes mendirikan sebuah perusahaan tambang di Afrika Selatan. Pada tahun 1900, perusahaan tersebut berhasil menguasai hampir 90 persen produksi berlian kasar dunia.
Pada tahun 1870-an, produksi tahunan berlian kasar jauh di bawah satu juta karat. Pada 1920-an, angkanya sekitar tiga juta karat. Lima puluh tahun kemudian, produksi tahunan terus meningkat yakni mendekati 50 juta karat, dan pada 1990-an melampaui 100 juta karat per tahun.
Pada akhir 1970-an, produsen berlian kasar terpenting di dunia adalah Afrika Selatan, Zaire (sekarang berganti nama menjadi Republik Demokratik Kongo), dan bekas Uni Soviet. Pada 1980-an, produksi berlian berkualitas lebih tinggi dari Rusia dan Afrika Selatan relatif konstan, tetapi produksi berlian berkualitas rendah Zaire meningkat lebih dari dua kali lipat.
Penambangan berlian berkembang secara dramatis dengan ditemukannya sumber di Australia pada tahun 1985 dan deposit atau asal berlian baru yang penting di Kanada Utara pada tahun 2000. Tak hanya itu, tambang-tambang berlian juga semakin berkembang pesat di Rusia.
Keindahan berlian memang sudah membuat banyak orang terpesona sejak ribuan tahun lali, tetapi tidak banyak pengetahuan ilmiah tentang batu terkuat ini hingga pada abad ke-20. Sejak itu, pengetahuan tentang berlian terus berkembang. Berbagai penelitian oleh ahli kimia, fisikawan, ahli geologi, mineralogi, dan ahli kelautanterus dilakukan.
Dalam 50 tahun terakhir saja, para ilmuwan telah belajar banyak tentang bagaimana berlian terbentuk dan bagaimana batu-batu tersebut ‘diangkut’ ke permukaan bumi. Pengetahuan itu telah mempermudah untuk memprediksi lokasi penemuan berlian baru.
Kini berlian digunakan sebagai simbol untuk merayakan berbagai pencapaian. Mulai dari ulang tahun, kelulusan, pertunangan, pernikahan hingga ulang tahun pernikahan. Nah bagi kalian yang ingin memiliki perhiasan berlian atau memberikan kado perhiasan berlian untuk orang terkasih, segera hubungi customer service Fifth Bloom.
Kami memiliki berbagai koleksi perhiasan berlian alami yang lengkap. Mulai dari anting-anting, gelang, liontin, cincin tunangan hingga cincin kawin.
Kalian juga bisa mendesain sendiri perhiasan yang diinginkan. Kami akan membantu mewujudkan perhiasan impianmu.
TERSEDIA JUGA: