Tempat tidur adalah salah satu spot favorit kita, setuju nggak?
Dari beristirahat sampai ngemil, tempat tidur terasa seperti magnet yang bikin kita betah berlama-lama.
Setidaknya manusia sudah mengenal kebutuhan akan tempat tidur sejak 77.000 tahun yang lalu.
Tapi jangan harap tempat tidur yang nyaman dan bikin kamu betah malas-malasan selama seharian ya.
Melansir dari laman The Spruce, tempat tidur tertua yang pernah tercatat tersebut justru berbentuk seperti bantal kecil dan berisikan tanaman serta material-material.
Hmm, beda jauh ya dengan tempat tidur yang ada di kamar kita saat ini?
Kira-kira gimana bentuk tempat tidur dari masa ke masa ya?
1. Zaman prasejarah, masa berburu dan meramu, sekitar 8000 SM
Karena pada saat ini orang-orang hidup nomaden atau berpindah-pindah, maka mereka nggak punya tempat tidur permanen.
Mereka biasanya membuat alas tidur dari dedaunan dan rumput-rumput untuk menjaga tubuh tetap hangat di malam hari.
2. Mesir Kuno, sekitar 3000 – 1000 SM
Bangsa Mesir Kuno dikenal dengan peradabannya yang maju.
ermasuk untuk urusan tempat tidur.
Bangsa Mesir Kuno adalah yang pertama kali memperkenalkan dipan sebagai alas tidur.
Rakyat biasa akan menggunakan tempat tidur yang terbuat dari kayu polos, sementara mereka yang punya status sosial tinggi akan menggunakan kayu eboni bertahtakan emas dan berlian.
3. Romawi Kuno, sekitar 1000 SM – 476 M
Bangsa Romawi Kuno menggunakan dipan berbahan besi yang menjadi alas kasur yang terbuat dari kain berisikan jerami.
Kelas menengah biasanya menggunakan dipan yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan kain wol.
Sementara itu masyarakat miskin biasanya hanya tidur beralaskan kain di lantai.
4. Abad Pertengahan, sekitar abad ke-5 sampai abad 15
Tempat tidur di abad pertengahan mulai tampak seperti tempat tidur masa kini.
Orang-orang kaya dan ningrat biasanya menggunakan tempat tidur megah dengan matras, beratap, dan berpenutup tirai.
Umumnya tempat tidur ini dibuat dari kayu-kayu yang berat sebagai salah satu perlambang status sosial.
Mereka juga sering menghiasi tempat tidurnya dengan emas dan permata, serta tirai yang terbuat dari beludru.
Matras di zaman ini terbuat dari kain yang berisi bulu-bulu unggas.
Tapi untuk rakyat biasa, biasanya mereka hanya menggunakan kain yang diisi dengan jerami dan diletakkan di lantai.
Selain itu, tempat tidur mereka nggak mutlak sebagai milik pribadi.
Mereka harus berbagi dengan anggota keluarga lain atau bahkan tetangga!
5. Renaisans, sekitar abad 14 hingga abad 17
Di masa ini, tempat tidur menjadi semakin heboh dengan desain yang lebih megah, lengkap dengan ukiran-ukiran di sepanjang pilar dan atapnya.
Tirai dibiarkan menjuntai ke bawah agar nampak semakin mewah.
6. Abad 18
Di abad ke-18, desain tempat tidur sudah mulai beralih menjadi lebih simpel.
Beberapa rumah masih mempertahankan tempat tidur dengan pilar dan penutup, tapi tempat tidur terbuka seperti masa sekarang sudah banyak bermunculan.
Kasur yang digunakan terbuat dari kain nyang diisi dengan kapas.
Pada abad ini juga mulai dikenalkan aturan bahwa kamar tidur, termasuk tempat tidur, adalah area privat.
7. Abad 19
Semakin modern, wujud tempat tidur di abad ke-19 sudah makin mendekati tempat tidur masa kini.
Tempat tidur di masa ini memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai tempat istirahat, bercinta, dan melahirkan.
Selain itu, tempat tidur di abad 19 ukurannya menjadi lebih kecil dibandingkan abad-abad sebelumnya.
8. Abad 20
Semakin simpel, tempat tidur di abad 20 juga menjadi salah satu terobosan besar.
Kasur busa sudah mulai diperkenalkan dan menjadi barang yang sangat populer.
Bahan isian kasur dan bantal seperti kapas dan wol mulai ditinggalkan dan berganti menjadi dakron atau busa.
9. Abad 21
Di zaman sekarang ini, kamu bisa memilih ragam model dan bahan tempat tidur.
Tidak ada patokan, yang penting kamu bisa beristirahat secara nyaman.
Biasanya tempat tidur zaman sekarang memiliki desain minimalis.
Desain ribet sudah nggak ditemukan lagi, dan kita bisa lebih rileks saat beristirahat.
TERSEDIA JUGA: