Anda semua pasti sudah tidak asing dengan benda yang satu ini. Topi sering dijadikan sebagai alat penutup kepala guna untuk melindungi kepala dari panas matahari yang menyengat. Fungsi dan kegunaan topi cukup beragam mulai dari sebagai penunjuk identitas profesi hingga menjadi aksesoris fashion. Namun, apakah Anda tahu bagaimana topi bisa ditemukan? Seperti apa sejarah dari topi? Berikut Makmur Jaya berikan informasi mengenai sejarah dari topi dengan lengkap.
Sama hal nya dengan benda-benda lain yang sering Anda lihat sehari-hari, topi sejak awal juga diciptakan untuk berbagai tujuan. Tak hanya untuk menutupi kepala, topi dulu digunakan sebagai aksesoris hingga perlengkapan seremonial serta keperluan agama. Kini fungsi dan kegunaan topi terus berkembang seiring zaman.
Asal Usul Topi
Topi sudah ada sejak 3000 SM menurut sebuah catatan sejarah tertua. Namun menurut para arkeolog, banyak yang berpendapat bahwa temuan sejarah masa paleolitik yang ditemukan 26.000 tahun lalu bernama Venus of Brassempouy menggunakan topi. Tak hanya itu, topi juga ditemukan pada sebuah makam di mesir dalam bentuk lukisan. Lukisan tersebut memperlihatkan seorang laki-laki yang mengenakan topi dari jerami berbentuk kerucut pada tahun 3200 SM.
Salah satu topi yang ditemukan dan dikenal paling awal adalah topi yang dikenakan oleh seorang pria di zaman perunggu yang diberi julukan Otzi. Tubuhnya ditemukan beku bersama dengan topi yang dikenakannya di sebuah gunung yang berada di antara Austria dan Italia yang sudah ada sejak sekitar tahun 3300 SM. Dia menggunakan topi kulit beruang dengan tali di dagu yang terbuat dari beberapa kulit dijahit bersamaan pada saat ditemukan.
Ada pula sejarah awal topi ditemukan berbentuk batok kepala sederhana dan dikenal sebagai Phrygian Cap. Topi ini dulunya sering digunakan oleh para budak yang telah merdeka di Yunani dan Roma yang kemudian menjadi simbol perjuangan untuk kebebasan melawan Monarki. Selain itu, ada Greek Petasos yaitu topi matahari asal Thessalian yang dipakai oleh orang Yunani Kuno dan dikenal sebagai topi pertama yang memiliki brim atau pinggiran topi.
